Seorang pria cenderung bersikap negatif. Nyaris segala perkara dilihatnya dengan kaca mata yang muram. Kesehatannya buruk, usaha-usahanya kadang gagal. Ia selalu mengeluh tentang diri dan sekelilingnya.
Namun suatu hari orang-orang melihat perubahan mencolok dalam dirinya. Ia tampak segar, penuh gairah dan bersemangat. Ketika ditanyai apa yang menyebabkan perubahan itu, ia menjawab, “Ini karena terapi ucapan syukur.” Setiap malam dia memikirkan hal-hal baik yang ia alami sepanjang hari. Kemudian ketika hendak tidur, ia menarik selimutnya sampai leher, dan berkata, “Terimakasih Tuhan, untuk semuanya itu.” Lalu ia memadamkan lampu dan tidur nyenyak.
Ya ucapan syukur mengandung nilai pengobatan. Ketika kita belajar untuk mengucapkan dari lubuk hati kita yang paling dalam, kita sedang menuju kehidupan sehat dan bahagia. Menurut Rasul Paulus, mengembangkan sikap yang tahu berterimakasih menunjukkan bahwa kita hidup dalam kehendak Allah.
Jika anda sedang berada dikondisi buruk, anda harus melewati dengan mengucap syukur. Karena alkitab telah menghibur kita dalam Roma 8:28, “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Semoga dengan ini menginspirasikan anda untuk selalu mengucap syukur dan selalu tersenyum.
Sumber : ReMa/Jawaban.com